• Bagian 1 dari 3 :
1. Isilah pot dengan tanah berdrainase baik. Melati membutuhkan tanah dengan drainase yang lancar untuk tumbuh subur. Isilah pot dengan tanah siap tanam yang memiliki kemampuan menyerap air bagus, atau tambahkan kompos berbasis lempung ke dalam tanah untuk memperbaiki drainase.
Pastikan pot bunga yang Anda pilih memiliki lubang pembuangan air untuk menghindari air yang menggenang akibat penyiraman berlebihan.
Untuk menguji tingkat drainase tanah, gali lubang sedalam 30 cm dan isilah dengan air. Jika tanah sudah mengering dalam waktu 5-15 menit, berarti tanah berdrainase bagus.
2.Letakkan pot di tempat yang teduh sebagian. Melati menyukai suhu yang hangat (setidaknya 16 °C) dan membutuhkan waktu teduh selama beberapa jam untuk bisa tumbuh dengan baik. Pilih tempat yang terpapar sinar matahari, tetapi teduh selama 2-3 jam sehari.
Jika pot diletakkan di dalam ruangan, taruhlah di dekat jendela yang menghadap ke arah selatan agar tanaman mendapatkan paparan sinar matahari langsung.
3.Tanam biji atau anakan melati di dalam pot. Tutupi biji dengan selapis tipis tanah. Kalau Anda menanam anakannya, pastikan posisi pangkal batang sejajar dengan permukaan tanah. Kubur seluruh bagian akar.
Kalau Anda menanam anakan melati, longgarkan akar dengan tangan untuk membantunya mempercepat adaptasi dengan lingkungan baru.
Anda bisa membeli biji atau anakan melati dari toko tanaman atau kebun bibit.
4. Siramlah melati segera setelah ditanam. Gunakan embrat atau slang untuk menyiram tanaman sampai air mengalir keluar dari lubang drainase. Setelah selesai, tanah harus dalam keadaan lembap, tetapi tidak menggenang.
Menyiram melati sesegera mungkin akan melembapkan tanah dan membantu tanaman menyesuaikan diri ke dalam media pot.
Untuk hasil terbaik, gunakan botol semprot atau embrat untuk melembapkan melati yang baru ditanam.
• Bagian 2 dari 3:
"Merawat Melati :
1. Siram melati setiap minggu. Gunakan slang atau embrat untuk menjaga kelembapan tanah dan hidrasi tanaman. Siram melati seminggu sekali atau kapan pun saat tanah mengering, tergantung cuaca saat itu.[9]
Kalau Anda tidak yakin kapan harus menyiram tanaman, tusukkan jari ke dalam tanah sedalam 2,5–5 cm. Jika tanah terasa kering, siramlah.
2. Aplikasikan pupuk kaya kalium sebulan sekali. Melati tumbuh paling subur di tanah yang kaya kalium. Belilah pupuk cair dengan kandungan kalium yang tinggi dan semprotkan ke daun, batang, dan tanah sebulan sekali.[10]
Anda bisa menemukan pupuk kaya kalium di sebagian besar kebun bibit. Pupuk tomat, misalnya, adalah pilihan yang bagus karena kaya akan kalium.
3. Letakkan mesin pelembap udara (humidifier) atau nampan kerikil di dekat melati. Tanaman melati tumbuh lebih bagus di tempat yang lembap. Kalau Anda menanam melati di daerah beriklim kering, gunakan mesin pelembap udara atau isilah nampan kerikil dengan air untuk meniru lingkungan alaminya.[11]
Kalau Anda tinggal di daerah beriklim lembap, letakkan pot di luar ruangan atau buka saja jendela.
5. Pangkas daun dan bunga yang mati. Pangkas melati secara teratur untuk menjaganya agar tetap rapi dan sehat. Potong daun, tangkai, dan bunga yang mati dengan gunting setek atau petik dengan tangan setiap kali Anda melihatnya.[12]
Jangan memangkas lebih dari ⅓ dedaunan sekaligus.
6. Pindahkan tanaman ke dalam pot baru jika tanah mengering terlalu cepat. Tanaman melati akan menumbuhkan lebih banyak bunga jika akarnya tidak terlalu sesak (atau saling melilit). Kalau tanah sudah kering dalam hitungan 2-3 hari, pindahkan tanaman ke dalam pot yang lebih besar atau ke taman di luar.
Selain itu, lebih baik melati dipindahkan jika sudah berada di dalam pot yang sama selama beberapa tahun. Tanaman kemungkinan sudah tumbuh lebih besar dari ukuran pot.
• Bagian 3 dari 3:
"Memanen Kuncup Melati di Dalam Pot"
1. Panenlah bunga melati untuk membuat teh. Secara tradisional, kuncup melati dicelupkan ke dalam teh untuk mendapatkan aroma teh herbal yang wangi. Anda bisa saja menanam melati hanya sebagai tanaman hias, tetapi memetik bunganya akan memaksimalkan manfaat yang bisa diambil dari tanaman ini.
Anda juga bisa memotong tangkai bunga melati dengan gunting setek dan memasukkannya ke dalam vas berisi air untuk dijadikan hiasan di rumah.
2. Potong kuncup melati yang masih berwarna hijau dan belum mekar pada tangkainya. Saat kuncup bunga berkembang, tunggu sampai warnanya hijau, tetapi belum terbuka. Gunakan tangan atau gunting setek dan potong kuncup melati sebanyak yang Anda butuhkan untuk teh atau minyak.
Olah kuncup melati sesegera mungkin setelah dipetik agar bunganya masih dalam keadaan segar, terutama kalau hendak dibuat teh.
4. Keringkan kuncup melati di dalam oven. Letakkan melati di atas loyang dan setel oven ke suhu 90 °C. Panggang bunga di dalam oven selama 2-3 jam sampai benar-benar kering saat disentuh.[18]
Anda bisa menyimpan bunga melati kering di dalam wadah kedap udara agar tahan lama.
5. Masukkan melati kering ke dalam air untuk membuat teh herbal. Didihkan air di dalam panci dan masukkan melati ke dalam air selama 2-5 menit. Setelah itu, matikan kompor dan tuangkan air ke dalam cangkir untuk disajikan.
Rasio bunga melati dan air harus sekitar 1 sendok makan (15 mL) melati berbanding 250 g air.
Anda juga bisa mencampurkan bunga melati dengan daun teh hitam atau hijau untuk mendapatkan aroma yang lebih kuat.
• Tips :
Kalau Anda tinggal di daerah beriklim hangat dan lembap, tanaman melati bisa selalu dipindahkan ke luar ruangan. Pilih tempat yang teduh dan mendapatkan terpaan sinar matahari penuh atau sebagian.
• Hal yang Anda Butuhkan :
• Pot bunga
• Tanah berdrainase bagus
• Biji atau anakan melati
• Slang atau embrat
• Pupuk cair kaya kalium
• Air
• Mesin pelembap udara (humidifier) atau
• nampan kerikil
• Gunting setek
• Loyang
• Panci
Boleh bagi tips yang lain gan...
BalasHapus